Jumat, 15 Oktober 2010

Physical Evidence

LANDASAN TEORI


Lingkungan kerja merupakan salah satu hal yang penting untuk mendukung jalannya proses pencapaian tujuan perusahaan. Jika keadaan lingkungan disekitar karyawan kurang baik maka hal tersebut akan membuat karyawan tidak dapat melaksanakan segala pekerjaan secara optimal. Lingkungan fisik merupakan bagian dari lingkungan kerja, namun lingkungan fisik hanya mencakup setiap hal dari fasilitas baik diluar maupun di dalam perusahaan.
Setiap badan usaha berusaha untuk menciptakan tampilan fisik yang baik di mata konsumen karena kesan konsumen terhadap suatu perusahaan akan mempunyai pengaruh yang penting bagi perusahaan tersebut. Dengan adanya penampillan fisik yang baik maka perusahaan tersebut akan mampu menarik lebih banyak konsumen. Hal tersebut sesuai dengan pengertian Physical Evidence yang akan dijabarkan lebih lanjut.

A. PENGERTIAN PHYSICAL EVIDENCE
Physical evidence atau kita kenal dengan kata lain “bukti fisik” ini yaitu merupakan suatu hal yang mempengaruhi kepuasan konsumen untuk membeli dan menggunakan barang atau jasa yang ditawarkan.
Bukti fisik adalah lingkungan fisik perusahaan tempat jasa diciptakan dan tempat penyediaan jasa serta konsumen berinteraksi, ditambah elemen tangible yang digunakan untuk mengkomunikasikan atau mendukung peranan jasa itu.
Berdasarkan penjabaran tersebut dapat di simpulkan bahwa Bukti fisik adalah struktur fisik dari sebuah perusahaan yang merupakan komponen utama dalam membentuk kesan sebuah perusahaan. Bukti fisik memiliki peranan penting untuk menarik minat konsumen agar datang ke suatu perusahaan dan melakukan pembelian.



B. UNSUR-UNSUR PHYSICAL EVIDENCE
Unsur-unsur ini sangat diperlukan dalam memajukan perusahaan, karena hal ini dapat mempengaruhi penilaian pelanggan terhadap jasa perusahaan. Unsur-unsur yang termasuk ke dalam physical evidence, antara lain :
1. Lingkungan Fisik (servicescapes)
Dalam sebuah operasi kerja diperlukan penyeleksian operator kerja yang memenuhi syarat sehat fisik dan psikologis serta memiliki skill yang menunjang, tetapi tanpa adanya lingkungan fisik kerja yang baik maka akan timbul berbagai masalah dalam operasi kerja.
Manusia sebagai makhluk sempurna tetap tidak luput dari kekurangan,
dalam arti segala kemampuannya masih dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut dapat berasal dari dalam perusahaan (interior), dan dapat juga dari luar perusahaan (eksterior). Hal-hal tersebut dapat berpengaruh secara signifikan terhadap hasil kerja manusia. Lingkungan fisik dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Lingkungan Eksterior
Merupakan lingkungan atau penampilan luar dari sebuah perusahaan yang dapat menarik perhatian konsumen untuk melakukan pembelian. Oleh karena itu dalam mendesain bagian luar perusahaan harus memperhatikan seperti :
 Desain eksterior
Eksterior selalu dikaitkan dengan seni atau keindahan, dimana eksterior adalah cerminan awal dari pengunjung dalam beraktivitas pada sebuah bank. Eksterior memiliki peran yang sangat penting untuk menimbulkan kesan nyaman bagi pengunjung dalam beraktivitas.

 Signage
Signage adalah setiap jenis grafik visual dibuat untuk menampilkan informasi kepada khalayak tertentu. Ini biasanya diwujudkan dalam bentuk informasi jalan yang dicari ditempat-tempat seperti jalan-jalan atau di dalam/di luar bangunan. Tanda-tanda ini ditampilkan pada eksterior dan interior yang digunakan sebagai label (nama perusahaan, departemen, dll) untuk penunjuk arah (seperti pintu masuk) dan menyampaikan aturan-aturan perilaku (tidak merokok, anak-anak harus disertai orang dewasa).
 Area parkir
Fasilitas parkir untuk umum di luar badan jalan dapat berupa taman parkir dan/atau gedung parkir. Penetapan lokasi dan pembangunan fasilitas parkir untuk umum, dilakukan dengan memperhatikan rencana umum tata ruang daerah, keselamatan dan kelancaran lalu lintas, kelestarian lingkungan, dan kemudahan bagi pengguna jasa. Penyelenggaraan fasilitas parkir untuk umum dilakukan oleh pemerintah, badan hukum negara atau warga negara. Penyelenggara fasilitas parkir untuk umum dapat memungut biaya terhadap penggunaan fasilitas yang diusahakan.
 Landscape
Pemandangan terdiri dari fitur yang terlihat seperti luas tanah, termasuk elemen-elemen fisik seperti bentang alam, unsur-unsur hidup flora dan fauna, unsur-unsur abstrak seperti pencahayaan dan kondisi cuaca, dan unsur-unsur manusia seperti aktivitas manusia dan lingkungan binaan.
b. Lingkungan Interior
Merupakan penampilan di dalam sebuah perusahaan. Dalam merancang lingkungan interior harus dapat menampilkan suasana yang nyaman dan aman bagi pelanggan.
Fasilitas yang mempengaruhi terbentuknya suatu lingkungan fisik yang berasal dari dalam antara lain :
 Desain interior
Adalah profesi yang kreatif dan solusi - solusi teknis yang diterapkan dalam struktur yang dibangun untuk mencapai lingkungan interiornya. Desain di ciptkan sebagai respon terhadapdan terkoordinasi dengan kode dan persyaratan peraturan dan mendorong prinsip – prinsip lingkungan yang ada di dalam ruangan.



 Peralatan
Adalah segala keperluaan yang digunakan manusia untuk mengubah lingkungan sekitar, termasuk dirinya dan orang lain, dengan menciptakan alat-alat sebagai sarana dan prasarana. Oleh karena itu, peralatan merupakan hasil dari teknologi yang diciptakan manusia untuk membuat sesuatu, memakai dan memeliharanya untuk menopang dan mempermudah kebutuhan hidup manusia tersebut.
Perbekalan kantor merupakan sarana penting untuk menghasilkan pekerjaan kantor, tanpa ada perbekalan kantor tidak mungkin kantor menghasilkan sesuatu, karena pegawai kantor bekerja untuk mengolah bahan dengan sarana dan dengan peralatan kantor yang ada.
 Signage
Adalah setiap jenis grafik visual dibuat untuk menampilkan informasi kepada khalayak tertentu. Signage adalah setiap jenis grafik visual dibuat untuk menampilkan informasi kepada khalayak tertentu. Ini biasanya diwujudkan dalam bentuk informasi jalan yang dicari ditempat-tempat seperti jalan-jalan atau di dalam/di luar bangunan. Tanda-tanda ini ditampilkan pada eksterior dan interior yang digunakan sebagai label (nama perusahaan, departemen, dll) untuk penunjuk arah (seperti pintu masuk) dan menyampaikan aturan-aturan perilaku (tidak merokok, anak-anak harus disertai orang dewasa).

 Tata Ruang
Tata ruang mengacu pada cara-cara penyusunan mesin-mesin, peralatan, dan perabotan sesuai ukuran, bentuk dan fungsinya untuk memfasilitasi tercapainya tujuan pelanggan dan karyawan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya suatu lingkungan fisik yang berasal dari dalam adalah semua keadaan yang terdapat disekitar tempat kerja antara lain yaitu :
 Penerangan (Lighting)
Berdasarkan penelitian, cahaya lampu yang tidak memadai akan berpengaruh negatif terhadap ketrampilan kerja. Dalam melaksanakan tugas sering kali karyawan membutuhkan penerangan yg cukup, apalagi bila pekerjaan yang dilakukan tersebut memiliki ketelitian. Penerangan atau cahaya lampu harus pula disesuaikan dengan ukuran ruangan kerja serta kondisi mata karyawan.
Penerangan memiliki manfaat yang sangat besar bagi karyawan yaitu untuk proses kelancaran kerja, karena penerangan atau cahaya yang kurang cukup terang dapat menggangu penglihatan karyawan menjadi tidak jelas pada saat bekerja. Sehinnga pekerjaan mereka akan menjadi terhambat, banyak mengalami kesalahan, serta menjadi kurang efisien didalam melaksanakan dan menjalankan pekerjaan-pekerjaaan tersebut pada akhirnya tujuan perusahaan yang diharapkan akan sulit untuk dicapai. Oleh sebab itu perlu dipaerhatikan adanya penerangan atau cahaya yang cukup terang dan tidak menyiilaukan mata.

 Temperatur
Temperatur dan kelembaban dapat mempengaruhi semangat kerja kondisi fisik dan emosi yang dapat mempengaruhi motivasi kerja kerja karyawan. Temperature antara 73o F sampai 77o F cocok untuk ruang kerja dengan kelembaban antara 25% hingga 50%. Temperature yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat mempengaruhi kondisi fisik dan emosi karyawan.

 Sirkulasi Udara
Jika kondisi didalam kantor yang kemungkinan penuh dengan karyawan sangatlah perlu diperhatikan adanya pertukaran udara yang cukup terutama didalam ruangan kerja. Karena adanya pertukaran udara yang cukup akan memberikan kesegaran fisik bagi karyawan. Sebaliknya kurangnya pertukaran udara akan menyebabkan turunnya semangat kerja karyawan,sehingga tidak ada motivasi didalam melakukan tugas dan pekerjaan mereka.

 Kebisingan
Kebisingan yaitu bunyi yang tidak dikehendaki oleh telinga. Tidak dikehendaki, karena dengan adanya kebisingan maka konsentrasi dalam berkerja akan terganggu. Sehingga pekerjaan yang dilakukan akan mengalami banyak kesalahan atau rusak. Dalam jangka panjangnya bunyi tersebut dapat menggangu ketenangan bekerja, merusak pendengaran, dapat terjadi kesalahan dalam berkomunikasi dan akan berpengaruh pada emosi karyawan.

 Bau-bauan
Adanya bau-bauan yang dipertimbangkan sebagai “polusi” akan dapat mengganggu konsentrasi pekerja. Temperatur dan kelembaban adalah dua factor lingkungan yang dapat mempengaruhi kepekaan penciuman. Pemakaian air conditioning yang tepat adalah salah satu cara yang dapat digunakan untuk menghilangkan bau-bauan yang mengganggu sekitar tempat kerja.

 Pewarnaan
Warna ruang kantor yang serasi dapat meningkatkan produksi, meningkatkan moral kerja dan menurunkan terjadinya kesalahan kerja. Penentuan warna dalam ruang kerja sangat mempengaruhi perilaku kerja. Oleh karena itu, pemilihan warna parlu disesuaikan dengan luas ukuran ruangan dan kondisi fisik ruang. Hal ini dapat dimaklumi karena warna mempunyai pengaruh besar terhadap perasaan. Sifat dan pengaruh warna kadang – kadang menimbulkan rasa senang, sedih, dan lain-lain, karena dalam sifat warna dapat merangsang perasaan manusia. Di bawah ini terdapat daftar beberapa warna yang dapt mempengaruhi perasaan manusia.


 http://iwandah.blogspot.com/2010/04/physical-evidence.html

BC @ Pentingnya Environment sebagai Physical Evidence untuk Menunjang Kesuksesan Pemasaran

Tue, 17 Mar 2009 07:04:39 -0700
Dalam pemasaran produk berupa barang maupun jasa seringkali kita
mendengar istilah 4P: Product, Place, Price, dan Promotion, ya
singkatnya produk harus berkualitas, tempat strategis, harga bersaing,
dan promosi menarik :). Nah, ternyata itu semua kurang spesifik, butuh
hal lain untuk dilakukan supaya konsumen lebih tertarik memilih produk
kita. Timbullah 7P yang mencakup 4P itu dan tambahan 3P lainnya: yaitu
People, Process, dan Physical Evidence, singkatnya orang yang
menghadapi konsumen harus berpengetahuan banyak ttg produk dan mampu
mengkomunikasikan keunggulan produk dengan baik (kalo mampu hipnotis
malah lebih baik hehehe), proses pembuatan hingga pengiriman produk
sampai siap dikonsumsi konsumen harus efisien efektif dan cepat, serta
yang terakhir sering dilupakan adalah Physical Evidence. 
 
 
http://www.mail-archive.com/bisnis_center@yahoogroups.com/msg05829.html 
 

Analisa pengaruh physical evidence restoran Toko Oen Malang yang bernuansa kuno terhadap keputusan pembelian konsumen

Physical evidence (bukti fisik) merupakan salah satu faktor dalam marketing mix yang perlu diperhatikan dalam suatu restoran. Mengingat karakteristik jasa yang tidak berwujud, maka konsumen memerlukan bukti-bukti fisik dalam mengambil keputusan pembelian. Physical evidence restoran dapat berupa: desain interior, menu dan penampilan karyawan. Penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 80 konsumen di Toko Oen Malang. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa physical evidence yang meliputi: desain interior, menu dan penampilan karyawan secara serempak mempengaruhi keputusan pembelian konsumen di Toko Oen Malang. Akan tetapi secara parsial hanya desain interior dan penampilan karyawan yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, dimana penampilan karyawan merupakan faktor dominan yang mempengaruhi keputusan pembe lian konsumen di Toko Oen Malang.


http://www.citeulike.org/user/yoga/article/6262712

Hasil Fisik dan Non Fisk TMMD Sengkutung Tahap II Diresmikan

Wakil Bupati Grobogan H. Icek Baskoro SH secara simbolis meresmikan hasil fisik dan non fisik kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap II ditandai dengan penandatanganberita acara dalam suatu upacara yang berlangsung di lapangan Desa KarangsariKecamatan Brati, Kamis kemarin
Penandatangan berita acara penyerahan hasil TMMD masing-masing dilakukan oleh Wakil Bupati H. Icek Baskoro, dan Dandim 0717 Purwodadi Letkol.CZi Sigit Budi Sucahyono. Hadir dalam acara itu, Muspida,Ketua DPRD, Kepala Dinas/Instansi terkait, Muspika Brati dan undangan. 
Ketika membacakan sambutan Pangdam IV/Diponegoro, Wakil Bupati H. Icek Baskoro, SH menyadari bahwa, hasil pelaksanaan operasional TMMD yang telah dicapai belum dapat sepenuhnya memenuhi kebutuhanmasyarakat secara keseluruhan.
Namun demikian terlepas dari berbagai keterbatasan yang ada dalam kegiatan TMMD kaliini, pihaknya yakin bahwa segenap prajurit TNI beserta komponen pelaksana danpendukung lainnya di lapangan, telah berupaya dan bekerja semaksimal mungkin untuk mencapai sasaran program sebagaimana yang telah direncanakan sebelumnnya.
Di sisi lain dikatakan, bahwa pelaksanaan kegiatan operasional TMMD dari berbagai bentuk Karya Bhakti TNI lainnya pada dasarnya mempunyai dua demesi sasaran. Pertama, merupakan upaya untuk memperkokoh kemanunggalan TBI-Rakyat guna mendukung terwujudnya ketahanan wilayah dalam system pertahanan semesta atau Sishanta.
Kedua, memotivasi dan menumbuhkan semangat kegotong royongan guna menciptakan prosespemberdayaan masyarakat guna berpatisipasi aktif dan kepedulian dalam akselerasi pembangunan di pedesaan.Sementara itu, Perwira Proyek Kapten Inf. Sukarman melaporkan, kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap II yang berlagsung di Desa Karangsari Kecamatan Brati, dilaksanakan selama 21 hari ini, telah berhasil menyelesaikan pembangunan fisik dan non fisik. 
Untuk pembangunan fisik seperti meliputi sasaran pokok dan sasaran pengembangunan. Sasaran pokok: pengaspalan jalan sepanjang 2,4 Km X 2,5 M, pemugaran rumah 10buah pembangunan pos kamling 2 unit, jalan makadan 300 M, pembuatan talud 600 meter dan pembuatan sumur gali 2 buah.Sasaran pengembangan diantaranya aspal jalan 350 M x 2,5 meter, pembuatan talud 400 meter, penanaman pohon jati 300 pohon dan penanaman bibit mangga 200 pohon. 
Sedang pembangunan non fisik dilaksanakan di 5 desa. Masing –masing Desa Jangkungharjo, Desa Temon, Desa Tirem, Desa Kronggen dan Desa Lemahputih.
Materi penyuluhan PPBN, Kamtibmas, Kadarkum, Pertanian, KB/Kesehatan. Penuluhan dilakukan oleh dinas/instansi terakit Kabupaten Grobogan.Pengerahan tenaga 1 SST gabungan Kodim 0717 Purwodadi, unsur Tim Tehnis Pemkab Grobogan, 1 Tim Kesehatan (Kesdim dan Puskesmas) dan peran serta masyarakat Desa Karangsari dan sekitarnya. (AS)



http://grobogan.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=191&Itemid=2

Bukti Fisik untuk Divisum

Sertifikat pendidik sedang di buru oleh para guru. Tidak terkecuali guru negeri atau guru Swasta dari TK hingga Perguruan Tinggi.  Semua guru berlomba menyusun portofolio. Surat keterangan mengajar sejak masih jadi guru honorer dicari kembali. Arsip-arsip surat tugas dilacak kembali. Sertifikat seminar dan pelatihan dirunut kembali. Sampai piagam jadi petugas KPPS sejak era presiden Soehartopun di bongkar kembali. Karena semua itu kini menjadi sangat bernilai sebagai bukti fisik bahwa guru tersebut aktif dalam meningkatkan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.
Menurut Undang-Undang RI Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, sertifikat pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru dan dosen sebagai tenaga profesional. Itu berarti bahwa bagi guru dan dosen yang belum menerima sertifikat pendidik, jangan marah jika profesinya baru dihargai sebagai tenaga amatir. Dan oleh karena belum punya bukti formal, maka jangan gundah jika keberadaannya cukup diakui secara informal saja.
Untuk dapat diakui sebagai tenaga profesional secara formal, para guru dituntut untuk menunjukkan semua bukti fisik tersebut di atas yang dipersyaratkan ke dalam sebuah bentuk fortopolio. Berdasarkan bukti fisik di dalam portofolio itulah guru divisum, dinilai oleh para asesor dan dinyatakan layak/tidak layak menerima sertifikat pendidik.
Karena dianggap begitu pentingnya bukti fisik sebagai tanda bahwa guru telah melakukan kegiatan peningkatan kompetensi, maka jangan heran jika banyak bermunculan Even Organizer (EO) yang menangkap kecenderungan ini sebagai peluang bisnis. Pemburu selembar sertifikat dipandang sebagai pasar potensial untuk menghasilkan banyak keuntungan. Seminar bertaraf nasional dan internasionalpun di gelar dimana-mana. Cukup bermodal Master of Ceremony yang membuka acara dengan memakai bahasa Inggris, para EO sudah berani mengeluarkan sertifikat bertaraf internasional. Itupun masih ditambah dengan sedikit tipu muslihat. Judulnya seminar sehari, tapi pelaksanaannya Cuma 3 atau 4 jam selesai….
Dan Bapak/Ibu guru pulang dengan membawa selembar sertifikat bertaraf internasional sebagai bukti fisik untuk divisum jika tiba saatnya dipanggil untuk sertifikasi…

http://edukasi.kompasiana.com/2010/03/04/bukti-fisik-untuk-divisum/

Cara Membuat Yoghurt yang Benar

membuat yogurt Yoghurt merupakan salah satu olahan susu yang diproses melalui proses fermentasi dengan penambahan kultur organisme yang baik, salah satunya yaitu bakteri asam laktat. Di pasaran yoghurt terbagi dalam dua jenis, yang pertama adalah yoghurt plain yaitu yoghurt tanpa rasa tambahan dan yang kedua adalah drink yoghurt yaitu yoghurt plain yang oleh produsen telah ditambahkan perasa tambahan buah-buahan seperti rasa strawberry, jeruk ataupun leci .

Kelebihan Yoghurt :
Bila di nilai dari kandungan gizinya, yoghurt tidaklah kalah dengan  susu pada umumnya. Hal ini karena bahan dasar yoghurt adalah susu, bahkan ada beberapa kelebihan yoghurt yang tidak dimiliki oleh susu murni yaitu :
  1. Sangat cocok dikonsumsi oleh orang yang sensitif dengan susu (yang ditandai dengan diare) karena laktosa yang terkandung pada susu biasa sudah disederhanakan dalam proses fermentasi  yoghurt.
  2. Bila dikonsumsi secara rutin bahkan mampu menghambat kadar kolestrol dalam darah karena yoghurt mengandung bakteri lactobasillus. Lactobasillus berfungsi menghambat pembentukan kolestrol dalam darah kita yang berasal dari makanan yang kita makan seperti jeroan atau daging.
  3. Meningkatkan daya tahan tubuh kita karena yoghurt mengandung banyak bakteri baik sehingga secara otomatis dapat menyeimbangkan bakteri jahat yang terdapat dalam susu kita.
Cara Pembuatan Yoghurt yang Benar
Walaupun terlihat sulit, pembuatan yoghurt sebenarnya sangat sederhana. Alat-alat yang kita butuhkan tidaklah terlalu rumit, seperti panci berukuran kira-kira 40 cm, sendok pengaduk, toples kaca dengan tutup. Semua peralatan ini dapat diperoleh dengan mudah dipasar-pasar atau pusat pembelanjaan seperti Carrefour. Bahan utama yang dibutuhkan untuk pembuatan yoghurt hanyalah susu. Susu ini dapat berupa susu cair langsung tetapi yang perlu diperhatikan susu yang digunakan harus susu putih.
Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :
  1. Siapkan susu yang sudah dicairkan dengan air matang sebanyak 1 liter lalu tambahkan susu krim sebanyak 15%.
  2. Masak dengan api kecil sambil diaduk terus selama 30 menit tetapi jangan sampai mendidih. Hal ini hanya bertujuan untuk menguapkan air sehingga nantinya akan terbentuk gumpalan atau solid yoghurt.
  3. Jika sudah, solid yoghurt lalu diangkat dan didinginkan kira-kira sampai hangat-hangat kuku baru kemudian ditambahkan bibit yoghurt sebanyak 2 – 5% dari jumlah yoghurt yang sudah mengental tadi. Bibit yoghurt memang tidak dijual di pasaran secara bebas tetapi dapat anda peroleh disalah satu toko. Atau secara sederhananya kita dapat menggunakan yogurt yang plain (tanpa rasa tambahan), tanpa gula dan tanpa aroma sebagai bibit yoghurt.
  4. Diamkan selama 24 jam dalam wadah tertutup untuk menghasilkan rasa asam dan bentuk yang kental .
  5. Semakin tinggi total solidnya maka cairan bening yang tersisa semakin sedikit, dan yoghurt yang dihasilkan semakin bagus. Solid yoghurt yang belum diberikan tambahan rasa ini dapat juga dijadikan bibit yoghurt untuk pembuatan selanjutnya.
  6. Setelah berbentuk yoghurt dapat ditambahkan sirup atau gula bagi yang tidak kuat asamnya, bahkan bisa ditambahkan dengan perasa tambahan makanan seperti rasa jeruk, strawberry dan leci yang dapat kita peroleh di apotek-apotek. Yoghurt dapat disajikan tidak hanya sebagai minuman, tetapi juga dapat disajikan bersama salad buah sebagai sausnya ataupun sebagai bahan campuran es buah.
  7. Yoghurt yang sudah jadi dapat ditempatkan di wadah plastik ataupun kaca. Kalaupun kita ingin menggunakan wadah plastik sebaiknya yang agak tebal, akan tetapi bila ingin menyimpan yoghurt untuk waktu yang lebih lama sebaiknya menggunakan wadah kaca.
Kebersihan merupakan hal yang harus sangat kita perhatikan, sehingga sebaiknya semua alat yang digunakan direbus terlebih dahulu dalam air mendidih selama 5-10 menit. Apabila kebersihan tidak dijaga dapat mengakibatkan yoghurt tidak jadi, dengan ciri-ciri tidak berasam walaupun berbentuk solid, di permukaan solid ditumbuhi jamur yang berbentuk bintik-bintik hitam dan berbau asam yang sangat tajam.
Untuk yoghurt yang kita buat sendiri sebaiknya paling lama  penyimpanannya selama 1 minggu.
Selain masalah kebersihan, masalah penyimpanan yoghurt juga perlu untuk diperhatikan.
Ada dua hal yang harus diperhatikan yaitu :
  1. Yoghurt tidak boleh terkena sinar matahari.
  2. Tidak boleh ditaruh dalam suhu ruangan, harus disimpan dalam suhu dingin/kulkas tetapi juga tidak boleh diletakkan dalam freezer. Yoghurt tidak boleh disimpan dalam freezer karena bahan dasar yoghurt yang berupa susu dapat pecah dan justru itu akan merusak yoghurt.
Tips Memilih Yogurt
Bila anda tidak sempat membuat dan ingin membeli yogurt di pasaran maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan :
  1. Pilihlah yoghurt yang kental.
  2. Pilihlah yoghurt yang disimpan di suhu dingin jangan yang di luar karena biasanya sudah disterilkan lagi sehingga mikroorganismenya sudah tidak ada.
  3. Dicermati labelnya yang plain yoghurt atau yang drink yoghurt disesuaikan dengan kebutuhan kita.
  4. Dicermati tanggal kadaluarsanya.

 http://bisnisukm.com/cara-membuat-yogurt-yang-benar.html

Proses

Proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin menggunakan waktu, ruang, keahlian atau sumber daya lainnya, yang menghasilkan suatu hasil. Suatu proses mungkin dikenali oleh perubahan yang diciptakan terhadap sifat-sifat dari satu atau lebih objek di bawah pengaruhnya. Bandingkan: pengolahan.


http://id.wikipedia.org/wiki/Proses

cara membuat tempe

Gini cara bikinnya/ Cara membuatnya:
* Pertama keselai mesti dicuci sampai bersih kemudian rendam sekitar 1 hari atau 24 jam
* Besok paginya cuci kedelai di air yang mengalir sehingga kulit arinya lepas, sambil diremas-remas yachh :D
* Silahkan rebus kedelai dalam panci besar dengan air secukupnya selama 30 menit sampai terasa empuk
* Tiriskan sampai kering.
* Tuang dalam wadah yang lebar dan besar agar mudah dingin
* Setelah dingin campurkan dengan ragi tempe sebanyak 2 gram
* kemudian Aduk sampai rata dan masukan ke dalam kantong plastik yang sudah tersedia.
* Atur ketebalannya kurang lebih 3,4 cm.
* Tutup plastiknya dengan api lilin.
* Lubangi plastik dengan ujung pisau atau tusuk gigi, secukupnya
* Taruh di rak beruji agar kena sirkulasi udara, diamkan selama 36 an.
Beres… selamat mencoba.


http://www.berbagicerita.info/cara-membuat-tempe.html

Proses Pembuatan Semen

Ada 2 macam cara pembuatan semen : Proses Basah Proses ini dimulai dengan mencampur semua bahan baku dengan air. Setelah itu dihancurkan. Kemudian bahan yang sudah dihancukan tadi dibakar menggunakan bahan bakar minyak. Karena membutuhkan banyak BBM, proses ini sudah jarang dilakukan oleh produsen semen Proses Kering Proses ini memakai proses penggilingan yang dilanjutkan dengan proses pembakaran. Ada lima tahapan dalam proses ini, seperti proses pengeringan dan penggilingan bahan baku di rotary dryer dan roller meal, proses pencampuran untuk mendapatkan campuran yang homogen, proses pembakaran bahan baku untuk menghasilkan terak, proses pendinginan terak, dan terakhir proses penggilingan clinker dan gypsum.

 http://id.shvoong.com/exact-sciences/1693617-proses-pembuatan-semen/

Proses Pembuatan Batik

Secara umum proses pembuatan batik melalui 3 tahapan yaitu pewarnaan, pemberian malam(lilin) pada kain dan pelepasan lilin dari kain.
Kain putih yang akan dibatik dapat diberi warna dasar sesuai selera kita atau tetap berwarna putih sebelum kemudian di beri malam. Proses pemberian malam ini dapat menggunakan proses batik tulis dengan canting tangan atau dengan proses cap. Pada bagian kain yang diberi malam maka proses pewarnaan pada batik tidak dapat masuk karena tertutup oleh malam (wax resist). Setelah diberi malam, batik dicelup dengan warna. Proses pewarnaan ini dapat dilakukan beberapa kali sesuai keinginan, berapa warna yang diinginkan.
Jika proses pewarnaan dan pemberian malam selesai maka malam dilunturkan dengan proses pemanasan. Batik yang telah jadi direbus hingga malam menjadi leleh dan terlepas dari air. Proses perebusan ini dilakukan dua kali, yang terakhir dengan larutan soda ash untuk mematikan warna yang menempel pada batik, dan menghindari kelunturan. Setelah perebusan selesai, batik direndam air dingin dan dijemur.

http://batikpekalongan.wordpress.com/2007/11/20/28/

Keluhan Konsumen Indonesia

Indomie Dilarang Beredar Di Taiwan Karena Mengandung Bahan Pengawet Untuk Kosmetik

Otoritas Pertanian, Makanan, dan Hewan Singapura (Agri Food and Veterinary Authority/AVA) tengah menyelidiki untuk memastikan produk Indomie di Singapura aman dikonsumsi.
Penelitian tersebut dilakukan menyusul laporan bahwa Taiwan telah melarang produk Indomie. Otoritas Taiwan mengatakan mereka menemukan kandungan bahan pengawet para hydroxy benzoic acid di mi produk Indomie. Bahan pengawet tersebut, menurut Taiwan, biasa dipakai untuk kosmetik.
Setelah pengumuman penarikan dirilis pada Jumat pekan lalu, dua supermarket terbesar di Taiwan, ParknShop and Wellcome, menarik produk Indomie dari rak toko mereka.
AVA mengatakan para hydroxy benzoic acid tidak boleh dipakai di mi instan yang ada di Singapura. AVA sudah menguji produk Indomie. Namun, hasilnya belum diketahui. Mereka pun belum menarik produk Indomie saat ini.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk sebagai produsen Indomie menyatakan produk-produk miliknya telah sepenuhnya memenuhi panduan dan peraturan yang berlaku secara global, yang sudah ditetapkan Codex Alimentarius Comission, sebuah badan internasional yang mengatur standar makanan.
Sebanyak 168 negara, termasuk Indonesia, Amerika, Cina, Jepang, Jerman, dan Inggris, sepakat untuk mengikuti standar makanan yang ditetapkan Codex Alimentarius Commission.
Menurut Direktur PT Indofood CBP Sukses Makmur, Taufik Wiraatmadja, selalu memenuhi peraturan dan ketentuan keselamatan makanan yang berlaku di berbagai negara, tempat produk mi instan Indomie dipasarkan. “Kami sudah mengekspor mi instan ke berbagai negara di seluruh dunia selama 20 tahun lebih,” katanya.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan, Kustantinah, juga sependapat dengan Taufik. Dia mengatakan produk mi instan yang telah terdaftar di Indonesia, termasuk Indomie, aman dikonsumsi. Batas maksimum penggunaan methyl p-hydroxybenzoate dan benzoic acid sebagai tambahan pangan diatur dalam peraturan menteri tahun 1998.
Insiden penarikan mi Indonesia di Taiwan ini kemarin sempat membuat Kementerian Perdagangan Indonesia sedikit waswas. Mereka berencana pergi ke Taiwan untuk memastikan apakah produk itu dihasilkan pabrik di Indonesia. “Bisa saja merek ditempel di produk berbeda,” kata Deddy Saleh, pelaksana tugas Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan. Pihaknya juga akan meminta konfirmasi dari otoritas Taiwan.
Bantahan Dari Indofood
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) berkeyakinan bahwa pemberitaan mengenai mi instan yang muncul di media massa Taiwan, bukanlah merupakan produk mi instan produksi ICBP yang ditujukan untuk pasar di negara itu.
Terkait pemberitaan di media massa Taiwan akhir pekan lalu bahwa produk mi instan Indomie mengandung bahan pengawet E218 (Methyl P-Hydroxybenzoate), Direktur ICBP Taufik Wiraatmadja menegaskan, produk mi instan yang diekspor oleh perseroan ke negara itu telah sepenuhnya memenuhi peraturan Departemen Kesehatan Biro Keamanan Makanan Taiwan.
“Perseroan telah sepenuhnya memenuhi panduan dan peraturan yang berlaku secara global, yang sudah ditetapkan Codex Alimentarius Comission, sebuah badan internasional yang mengatur standar makanan,” kata Taufik dalam siaran persnya hari ini.
Taufik menambahkan, perseroan tengah meninjau situasi di Taiwan dan akan segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi kepentingan konsumen. “Di Taiwan maupun di beberapa negara lainnya,” ujarnya.
Importir Indomie di Taiwan, Fok Hing (HK) Trading, juga mengatakan mi instan Indomie produksi Indofood sudah memenuhi standar keamanan makanan di Hong Kong maupun Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Fok Hing Trading mengutip penilaian kualitas Indomie pada Juni lalu yang menyatakan tidak menemukan kandungan pengawet terlarang di Indomie.
“Mi Indomie aman dimakan dan mereka masuk ke Hong Kong melalui saluran impor resmi,” tulis Fok Hing (HK) Trading. “Produk yang mengandung racun dan ditemukan di Taiwan diduga diimpor secara ilegal.”
Sebuah supermarket Indonesia di Taiwan, East-Southern Cuisine Express, di Causeway Bay pun mengatakan hal yang sama. Menurut supermarket ini, produk Indomie mereka bukan barang selundupan dan aman dimakan.


http://produkjelek.wordpress.com/

Loyalitas Konsumen

http://toneee.com/pics2005/question8ball.jpg Saat ini, segala cara dan strategi dilakukan untuk meraih loyalitas konsumen.
Sabtu kemarin (09.09.2006), sebagai konsumen, saya berjumpa banyak orang yang kebetulan saya gunakan jasanya. Masing-masing dengan kepentingan yang berbeda-beda.Mungkin karena pekerjaan saya sendiri juga mengutamakan kepuasan pelanggan, saya senang mengamati bagaimana cara mereka menghadapi pelanggan/konsumen.

  • Yang pertama adalah teknisi dari Electrolux.Saya pemakai mesin cuci front-loading Electrolux, dan buat saya, pelayanan purna-jual yang diberikan Electrolux tak diragukan lagi. Anda bisa membaca tulisan pengalaman saya mengenai Customer Delight – Electrolux di sini.Teknisi tersebut datang ke rumah dengan membuat janji lebih dahulu untuk melakukan pengecekan rutin 6 bulanan pada mesin cuci saya.Sambil melakukan pengecekan dan pembersihan, teknisi yang datang memberi beberapa informasi, petunjuk dan tips untuk merawat mesin cuci. Salut saya buat Electrolux. Data pelanggan yang mereka miliki benar-benar mereka manfaatkan, tidak menjadi data mati.
  • Yang kedua, tukang taman :) .Namanya Ru’in. Bagaimana hasil pekerjaannya? Rasanya tidak perlu saya ceritakan lagi, mengingat hampir seluruh rumah di komplek Puri Insani – Kota Kembang Depok Raya ditanganinya. Dia datang untuk merawat rumput gajah mini yang baru ditanam di halaman depan :) .Hanya itu? Kejutan…. Melihat saya memiliki sedikit koleksi Euphorbia, dia membawakan juga satu karung penuh media tanam (sekam) untuk saya.Mungkin dia tidak tahu apa itu Customer Satisfaction, Customer Delight, atau berbagai strategi rumit untuk meraih loyalitas pelanggan, tetapi mengenai penerapannya, dia tidak ketinggalan. Buat Anda yang tinggal di Depok dan sekitarnya, dan tertarik ingin membangun atau merenovasi taman, dapat menghubungi Ru’in di 0813-18-288514.
  • Yang ketiga, Customer Service (CS) sebuah layanan telekomunikasi selular.Saya mendatangi salah satu tempat layanan telekomunikasi selular untuk berhenti menjadi pelanggan.Layanan yang saya terima cukup baik, namun juga tidak dapat disebut jelek. Namun ada hal yang aneh. Menurut saya, sewajarnya saya ditanya mengenai alasan saya berhenti. Yang saya heran, hal tersebut sama sekali tidak ditanyakan. Saat pulang, saya masih mereka-reka, apa alasan CS tersebut tidak menanyakan alasan saya berhenti. Satu-satunya alasan yang terpikir, kemungkinan untuk menghindari anggapan prosedur yang berbelit-belit.


    http://untoro.wordpress.com/2006/09/11/loyalitas-konsumen/

10 Karakteristik Konsumen Indonesia

Mau kaya mesti bisa berjualan, 
Mau sukses berjualan mesti bisa membaca karakter pembeli. Setuju ?
Orang Indonesia kebanyakkan sifatnya adalah ... 
 1.  BERPIKIR JANGKA PENDEK
 2.  TIDAK TERENCANA
 3.  SUKA BERKUMPUL
 4.  GAGAP TEKNOLOGI
 5.  ORIENTASI PADA KONTEKS
 6.  SUKA MERK LUAR NEGERI
 7.  RELIGIUS
 8.  GENGSI
 9 KUAT DI SUBCULTURE
10. KURANG PEDULI LINGKUNGAN






Sesama orang sukses yang ingin memahami karakteristik konsumen
Indonesia supaya laku dagangan barang atau jasanya maka ini
adalah pengetahuan sangat berharga karya Bapak Handi Irawan
(Majalah Marketing) yang sudah puluhan tahun bergelut di dunia
riset pemasaran.
Indonesia memilki lebih dari 220 juta penduduk dengan ratusan
suku yang tersebar di berbagai pulau. Sekalipun berbeda-beda suku
dan bahasa, namun pasti ada kesamaan karakter,yang bisa dijadikan
patokan bagi para marketer untuk menjalankan strategi marketing.

10 karakter unik itu adalah:
Karakter #1: BERPIKIR JANGKA PENDEK.
Ternyata sebagian besar konsumen Indonesia hanya berpikir
jangka pendek dan sulit diajak berpikir jangka panjang salah satu
cirinya adalah dengan mencari yang serba Instant.

Produk semacam Extra Joss,Hemaviton Jreng,Indomie dsbnya laris manis.
Sebaliknya masih sangat susah sekali memasarkan asuransi pada
sebagian besar penduduk indonesia karena konsumen cenderung
enggan melakukan investasi (dalam bentuk apapun) yang hasilnya
bisa dinikmati mungkin belasan tahun ke depan.
Salah satu strategi yang masih ampuh untuk konsumen berpikiran pendek
adalah dengan memberikan Discount dan hadiah langsung.
Survei AC Nielsen menunjukkan 76% pembeli menyukai diskon harga
dan 18% menyukai hadiah langsung.

Karakter #2: TIDAK TERENCANA.Konsumen Indonesia termasuk konsumen yang tidak terbiasa me-
rencanakan sesuatu. Sekalipun sudah,tapi mereka akan mengambil
keputusan pada saat-saat terakhir.
Kebiasaan ini mirip dengan kebiasaan konsumen kelas satu.
Namun jika kebiasaan pertama tidak melihat jauh ke depan,
kebiasaan kedua ini tidak menyiapkan sesuatu jauh di belakang.
Mungkin rata-rata kita kuliah dulu juga mengenal SKS
(sistem kebut semalam)dalam belajar atau dalam menyelesaikan
tugas-tugas tertentu.
Termasuk dalam mendaftar seminar sampai membayar tagihan,
semua dilakukan dalam waktu yang mepet.
Salah satu bentuk perilaku konsumen yang tidak punya rencana adalah
terjadinya IMPULSE BUYING (membeli tanpa rencana / spontan membeli
ketika tertarik dengan sebuah produk).

Berdasarkan survei Nielsen,ternyata 85% pembelanja ritel modern
cenderung untuk berbelanja sesuatu yang tidak direncanakan.

Strategi yang paling baik untuk karakter ini adalah dengan membuat
display semenarik mungkin dan strategis tempatnya atau bisa juga
dibantu dengan SPG.

Karakter #3: SUKA BERKUMPUL
Kebiasaan suka berkumpul sudah melekat dalam budaya konsumen kita,
sampai adanya istilah “mangan ora mangan ngumpul” dalam masyarakat jawa.

Strategi paling efektif untuk karakter ini adalah strategi komunikasi Word of mouth,
ini terbukti dari riset para pembeli rumah lewat KPR, awareness tertinggi
konsumen terhadap produk KPR bukanlah berasal dari iklan atau brosur,
tetapi justru datangdari teman atau relasi.
Hal serupa juga terjadi dalam pembelian minyak pelumas.
Kesuksesan yang di raih Amanda brownies dan Kartika Sari dari Bandung
juga mengandalkan strategi ini. Kata kunci dari strategi word of mouth ini
adalah terletak pada opini leader dari komunitas yang ada.
Sebab jika sang pemimpin bisa diyakinkan pada sebuah merk, maka dia
akan memberikan rekomendasi kepada komunitasnya.

KARAKTER #4: GAGAP TEKNOLOGI.
Rendahnya penetrasi teknologi tinggi di indonesia menunjukkan bahwa mayoritas
konsumen kita relatif masih “gaptek” sehingga adopsi terhadap suatu teknologi
relatif jauh lebih lambat.
Hal ini tampak dalam survei Frontier tentang alasan konsumen tidak menggunakan
mobile banking, 32,66% mengatakan tidak tahu mengoperasikannya dan
16,75 menganggapnya tidak aman.
Begitu juga dengan penetrasi penggunaan internet, baru menyentuh angka 9,0%
bandingkan dengan malaysia yang penetrasinya sudah 47,8%.
Rendahnya tingkat penetrasi produk teknologi tinggi ini berhubungan erat dengan
dengan tingkat pendidikan masyarakat kita. Namun jangan pesimis dulu. 
Sebab,konsumen yang berusia muda kini lebih adaptif dengan teknologi baru
karena dorongan arus globalisasi.
Sayangnya,daya beli mereka tidak begitu tinggi. Untuk mengatasi masalah
daya beli ini, pemasar bisa mengusung strategi PRICE BUNDLING,
seperti yang di lakukan Fren, Esia,Flexi dan yang lainya.

Bisa juga dengan mempermudah penggunaanyaseperti yang dilakukan
oleh Nokia.

KARAKTER #5: ORIENTASI PADA KONTEKS.
Konsumen kita cenderung menilai dan memilih sesuatu dari tampilan luarnya.
Dengan begitu,konteks-konteks yang meliputi suatu hal justru lebih menarik
ketimbang hal itu sendiri.

Tiga ciri spesifik konsumen kita dalam menyerap informasi.
  • Pertama, memiliki minat baca yang rendah.
  • Kedua,memilih segala sesuatu-baik dari membaca atau menonton
    yang ringan dan menghibur.
  • Ketiga, mudah diubah persepsinya.
Dampak dari ciri tersebut terhadap perilaku komsumsi orang Indonesia
dibuktikan dengan layanan informasi SMS yang didominasi layanan
ring tones dan musik.Selain itu tampak pula dengan tingginya rating
acara-acara infotainment.

Keengganan membaca juga menyebabkan konsumen kurang
memperhatikan informasi yang terdapat pada suatu produk.
Banyak produk farmasi yang mempunyai kandungan yang sama persis
dan fungsi yang sama tetapi karena cara komunikasinya berbeda,
akhirnya persepsi yang tercipta lain pula.

Sekitar 99% konsumen kita tidak mengerti kandungan obat bebas.

Karakter #6: SUKA MERK LUAR NEGERI
Soal menyamar, kita bisa belajar dari Polytron. Sebab sudah 28 tahun produk
elektronika asli dalam negeri ini “menyamar” sebagai merek mancanegara,
dan cukup berhasil. Kenapa harus menyamar  alasanya menyangkut image dan
kualitas merek luar negeri yang dipersepsi lebih baik dan bergengsi dibandingkan
buatan Indonesia.
Penjajahan selama berabad-abad,mau tidak mau memang membuat bangsa Indonesia
sering memandang inferior terhadap diri sendiri atau bisa juga karena sifat gengsi
sehingga membuat merek-merek dari luar negeri begitu mendominasi pasar Indonesia
dibandingkan merek lokal.
Untunglah,sekarang sudah mulai banyak merek lokal yang unjuk gigi dipasar domestik
walaupun beberapa diantaranya harus dengan cara menyamar seperti Polytron, Detron,
Stanley Adams dll.

Karakter #7: RELIGIUS
Konsumen Indonesia sangat peduli terhadap isu agama.Inilah salah satu karakter
khas konsumen Indonesia yang percaya pada ajaran agamanya. Konsumen akan lebih
percaya jika perkataan itu dikemukakan oleh seorang tokoh agama,ulama atau
pendeta. Konsumen juga suka dengan produk yang mengusung simbol-simbol agama.
Sudah lama para pelaku bisnis memanfaatkan simbol-simbol agama dalam melakukan
strategi pemasaranya.
Promag adalah contoh sukses yang memanfaatkan hal itu.
Berkembangnya bank syariah di Indonesia juga tidak terlepas dari ciri konsumen
Indonesia yang peduli pada agama,begitu juga dengan asuransi syariah,
pegadaian syariah dll.
Kepedulian konsumen soal agama juga tercermin dari perilaku mereka dalam memilih
produk yang berlabel halal walaupun kadang harus membayar lebih mahal.

Karakter #8: GENGSI
Konsumen Indonesia amat getol dengan gengsi. Banyak yang ingin cepat naik “status”
walau belum waktunya. Saking pentingnya urusan gengsi ini, mobil-mobil mewah pun
tetap laris terjual di negeri kita pada saat krisis ekonomi sekalipun.
Menurut Handi Irawan D, ada tiga budaya yang menyebabkan gengsi.
  • Konsumen Indonesia suka bersosialisasi sehingga mendorong orang untuk pamer.
  • Budaya feodal yang masih melekat sehingga menciptakan kelas-kelas sosial dan
    akhirnya terjadi “pembrontakan” untuk cepat naik kelas.
  • Masyarakat kita mengukur kesuksesan dengn materi dan jabatan sehingga
    mendorong untuk saling pamer.
Banyak sekali produk yang sukses di Indonesia dengan memanfaatkan sifat gengsi ini,
Mercedes-Benz, BMW, Nokia Communicator dan lain sebagainya. Karena dengan
membeli produk yang mahal,kesuksesan yang mereka peroleh dapat dilihat oleh orang lain.

Karakter #9: KUAT DI SUBCULTURE
Sekalipun konsumen Indonesia gengsi dan menyukai produk luar negeri,
namun unsur fanatisme kedaerahan-nya ternyata cukup tinggi. Ini bukan berarti
bertentangan dengan hukum perilaku yang lain.

Pada produk-produk tertentu,ada hal yang bersifat lokal yang memang
harus diperhatikan.
Contohnya,orang Jawa suka manis, orang Padang suka yang pedas,
orang Batak suka bicara keras,orang Semarang suka menawar dll.
Strategi pemasaran yang bisa di pakai adalah dengan membuat konten-konten lokal
untuk kegiatan komunikasi atau dengan memperkuat aktifitas below the line di daerah
dengan mengadopsi budaya lokal sehingga lebih mudah diterima konsumen setempat.

Karakter #10: KURANG PEDULI LINGKUNGAN
Salah satu karakter konsumen Indonesia yang unik adalah kekurangpedulian
mereka terhadap isu lingkungan.Tetapi jika melihat prospek kedepan kepedulian
konsumen terhadap lingkungan akan semakin meningkat,terutama mereka yang
tinggal di perkotaan begitu pula dengan kalangan menengah atas relatif lebih mudah
paham dengan isu lingkungan. Lagi pula mereka pun memiliki daya beli terhadap
harga premium sehingga akan lebih mudah memasarkan produk dengan tema
ramah lingkungan terhadap mereka.
Sebaliknya,akan susah sekali memasarkan produk dengan tema ramah lingkungn
untuk kalangan bawah.



http://www.rumahs2s.com/10karakterkonsumen.html

Konsumen

Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.[1] Jika tujuan pembelian produk tersebut untuk dijual kembali (Jawa: kulakan), maka dia disebut pengecer atau distributor. Pada masa sekarang ini bukan suatu rahasia lagi bahwa sebenarnya konsumen adalah raja sebenarnya, oleh karena itu produsen yang memiliki prinsip holistic marketing sudah seharusnya memperhatikan semua yang menjadi hak-hak konsumen.


http://id.wikipedia.org/wiki/Konsumen

Pelanggan

Pelanggan atau langganan merujuk pada individu atau rumah tangga, perusahaan yang membeli barang atau jasa yang dihasilkan dalam ekonomi. Secara spesifik, kata ini sering pula diartikan sebagai seseorang yang terbiasa untuk membeli barang pada suatu toko tertentu. Dalam berbagai pendekatan, tergantung dari sifat dari industri atau budaya, pelanggan bisa disebut sebagai klien, nasabah, pasien. Maknanya adalah pihak ketiga di luar sistem perusahaan yang karena sebab tertentu, membeli barang atau jasa perusahaan.
Dalam kegiatan usaha, seorang pemasar atau penjual, mendekati prospek. Prospek dipahami sebagai relasi bisnis yang membangun hubungan dengan perusahaan. Prospek adalah relasi yang bisa sudah menjadi pelanggan ataupun belum. Dalam pengertian yang lebih luas, relasi bisnis menyangkut hubungan bisnis dengan semua pihak ketiga di luar perusahaan. Termasuk dalam kriteria ini : supplayer/vendor, bank, atau pihak lainnya.--Adji Kasrinandi (bicara) 09:39, 29 Maret 2010 (UTC)
Kebutuhan pelanggan dapat didefinisikan sebagai barang atau jasa yang dibutuhkannya untuk mencapai tujuan tertentu. Pelanggan memiliki kebutuhan yang berbeda tingkatannya dan pengharapan pelanggan biasanya dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya, iklan, pemasaran, serta bentuk komunikasi lain, baik dari pemasok maupun sumber-sumber lainnya.
Kebutuhan maupun pengharapan pelanggan dapat ditentukan melalui wawancara, survei, perbincangan, penggalian data, atau metode-metode pengumpulan informasi lainnya. Pelanggan mungkin tak memiliki pemahaman jelas mengenai kebutuhannya. Bantuan untuk menentukan kebutuhan dapat menjadi suatu layanan yang berharga bagi pelanggan. Pada proses ini, pengharapan dapat diatur atau disesuaikan dengan kemampuan produk atau jasa tertentu.


http://id.wikipedia.org/wiki/Pelanggan

Strategi Promosi Penjualan : Definisi, Tujuan, dan Jenis Kegiatan Promosi Penjualan

Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan, Tjiptono (2001 : 219).
Sementara Sistaningrum (2002 : 98) mengungkapkan arti promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi ”konsumen aktual” maupun ”konsumen potensial” agar mereka mau melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan, saat ini atau dimasa yang akan datang. Konsumen aktual adalah konsumen yang langsung membeli produk yang ditawarkan pada saat atau sesaat setelah promosi produk tersebut dilancarkan perusahaan. Dan konsumen potensial adalah konsumen yang berminat melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan perusahaan dimasa yang akan datang.

Adapun tujuan dari pada perusahaan melakukan promosi menurut Tjiptono (2001 : 221) adalah menginformasikan (informing), mempengaruhi dan membujuk (persuading) serta mengingatkan (reminding) pelangggan tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Sistaningrum (2002 : 98) menjelaskan tujuan promosi adalah empat hal, yaitu memperkenalkan diri, membujuk, modifikasi dan membentuk tingkah laku serta mengingatkan kembali tentang produk dan perusahaan yang bersangkutan.
Pada prinsipnya antara keduanya adalah sama, yaitu sama-sama menjelaskan bila produk masih baru maka perlu memperkenalkan atau menginformasikan kepada konsumen bahwa saat ini ada produk baru yang tidak kalah dengan produk yang lama. Setelah konsumen mengetahui produk yang baru, diharapkan konsumen akan terpengaruh dan terbujuk sehingga beralih ke produk tersebut. Dan pada akhirnya, perusahaan hanya sekedar mengingatkan bahwa produk tersebut tetap bagus untuk dikonsumsi. Hal ini dilakukan karena banyaknya serangan yang datang dari para pesaing.
Dalam melakukan promosi agar dapat efektif perlu adanya bauran promosi, yaitu kombinasi yang optimal bagi berbagai jenis kegiatan atau pemilihan jenis kegiatan promosi yang paling efektif dalam meningkatkan penjualan. Ada empat jenis kegiatan promosi, antara lain : (Kotler, 2001:98-100)
1. Periklanan (Advertising), yaitu bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
2. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara personal dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
3. Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada umumnya bersifat ilmiah).
4. Promosi Penjualan (Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
5. Pemasaran Langsung (Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan secara langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen.

Promosi penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat dikelompokkan berdasar tujuan yang ingin dicapai. Pengelompokan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Customer promotion, yaitu promosi yang bertujuan untuk mendorong atau merangsang pelanggan untuk membeli.
2. Trade promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk merangsang atau mendorong pedagang grosir, pengecer, eksportir dan importir untuk memperdagangkan barang / jasa dari sponsor.
3. Sales-force promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memotivasi armada penjualan.
4. Business promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memperoleh pelanggan baru, mempertahankan kontrak hubungan dengan pelanggan, memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak kepada pelanggan lama dan mendidik pelanggan.
Namun yang jelas apapun jenis kebutuhan yang akan diprogramkan untuk dipengaruhi, tetap pada perencanaan bagaimana agar perusahaan tetap eksis dan berkembang. Apalagi jika perusahaan tersebut mempunyai lini produk lebih dari satu macam.

Ada 3 gagasan utama dalam perencanaan bisnis yang dikemukakan oleh Kotler-AB. Susanto (2000 : 80) ;
1. Bahwa bisnis perusahaan seharusnya seperti ” Portofolio Investment ”, yaitu
perlu diputuskan bisnis mana yang dapat dikembangkan, dipertahankan, dikurangi atau bahkan mungkin dihentikan. Karena tiap bisnis memiliki keuntungan masing-masing dan sumber daya perusahaan harus dikelola sesuai dengan potensi yang menguntungkan.
2. Berorientasi pada potensi keuntungan di masa depan dengan mempertimbangkan tingkat pertumbuhan pasar dan posisi serta kesesuaian perusahaan. Tidak cukup dengan mengandalkan penjualan dan keuntungan yang telah dicapai pada tahun sebelumnya sebagai panduan.
3. Strategi. Perusahaan harus memiliki dan menetapkan rencana kerja untuk mencapai sasaran jangka panjang dengan melihat posisi industri (lihat Identifikasi Pesaing), sasaran, peluang keahlian serta sumber daya perusahaan.
Di samping tiga gagasan utama di atas, perlu pula dilakukan analisa atau pendekatan-pendekatan untuk menanggapi adanya perubahan-perubahan pada kondisi pasar yang bisa berdampak pada faktor biaya, Tjiptono (2000 : 7- 8).
Sehingga dengan melakukan analisa dapat dilakukan antisipasi agar tidak keluar biaya yang tidak terkontrol yang dapat mempengaruhi kebijakan perusahaan.



http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/strategi-promosi-penjualan-definisi.html

Strategi promosi Nabi SAW (1)

Strategi promosi yang dilakukan Rasulullah s.a.w. lebih menekankan pada hubungan dengan pelanggan yang dikenal dengan istilah saat ini Customer Relationship Management atau istilah yang lebih baru Customer Experience Management yang tidak hanya memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan tetapi juga memahami yang dipikirkan pelanggan. Selengkapnya… Strategi promosi Rasulullah s.a.w. tersebut meliputi berpenampilan menawan, membangun relasi, mengutamakan keberkahan, memahami pelanggan, mendapatkan kepercayaan, memberikan pelayanan hebat, berkomunikasi, menjalin hubungan yang bersifat pribadi, tanggap terhadap permasalahan, menciptakan perasaan satu komunitas, berintegrasi, menciptakan keterlibatan dan menawarkan pilihan. Penampilan Rasulullah s.a.w. sangat menawan dengan wajah yang tampan, muka yang ceria, telapak tangan yang lembut dan bau keringat yang harum. Diriwayatkan dari Al-Barra’ r.a., dia berkata Rasulullah s.a.w. berperawakan sedang, berpundak bidang, rambutnya lebat terurai ke bahu hingga ke kedua cuping telinga. Beliau pernah menggunakan pakaian berwarna merah. Aku tidak pernah sama sekali melihat orang lebih tampan daripada beliau (Bukhari dan Muslim). Demikian pula dari Anas bin Malik r.a., dia berkata : Rasulullah s.a.w. senantiasa ceria, keringatnya bagai kilau mutiara, apabila beliau berjalan langkahnya berayun, sutra yang pernah aku sentuh tidak ada yang lebih halus daripada telapak tangan Rasulullah s.a.w. dan minyak misik serta minyak ambar yang pernah aku cium tidak ada yang melebihi bau wangi Rasulullah s.a.w. (Bukhari dan Muslim). Menurut Al Ghazali, Rasulullah s.a.w. memandang pakaian sebagai penutup aurat dan penghias diri, seperti do’a yang beliau ucapkan ketika mengenakan pakaian dengan mengucapkan :”Segenap puji bagi Allah yang telah memberikan pakaian padaku sesuatu yang dapat menutupi auratku dan dapat saya gunakan sebagai penghias diri terhadap orang lain.” Nabi Muhammad s.a.w. menyatakan bahwa membangun silaturahim atau membangun relasi merupakan kunci keberhasilan dalam pemasaran. Dari Anas bin Malik r.a., katanya dia mendengar Rasulullah s.a.w., bersabda “Barangsiapa ingin supaya dimudahkan (Allah) rezkinya, atau dipanjangkan (Allah) umurnya, maka hendaklah dia memperhubungkan silaturahmi (hubungan kasih sayang)”(Bukhari). Rezki juga akan dilancarkan apabila mempunyai empat sifat sebagai pedagang. Dari Abu Umamah r.a., Rasulullah s.a.w. bersabda :”Sesungguhnya seorang pedagang apabila mempunyai empat sifat pedagang, maka rezkinya akan lancar. Apabila ia membeli barang ia tidak mencela, apabila menjual ia tidak memujinya dengan berlebihan, apabila menjual ia tidak menipu dan apabila menjual atau membeli tidak bersumpah”(Ashbahani).

http://msuyanto.com/baru/?p=663

Promosi Produk Lewat "Social Media"

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivitas pencarian melalui online akan semakin berkembang jika digabungkan dengan social media. Dengan adanya penggabungan kedua hal tersebut, diharapkan brand akan menjadi lebih dekat dengan konsumen. Demikian disampaikan Google Head of Agency Relation SEA, Anand Tilak, dalam seminar "Digital Is Now", Senin (4/10/2010), di Hotel Dharmawangsa, Jakarta.
"Kegiatan searching dan social media harus melebur seperti join forces karena perkembangan social media kini semakin tumbuh orang menceritakan apa saja yang dilakukannya melalui social media," ujar Anand.
Ia mengungkapkan dengan penggabungan social media dalam search engine, konsumen akan semakin mudah menemukan produk yang mereka inginkan. Selain itu, akan semakin banyak informasi yang didapatnya.
Menurut Anand ada dua tipe pembeli produk yakni yang melakukan kegiatan seacrhing dan yang tidak. "Bagi konsumen tipe searcher dia akan memiliki info tentang produk yang lebih akurat, mempunya hasrat mengeluarkan uang dan untuk membeli produk tersebut dibandingkan dengan yang tidak," ujarnya.
Pengiklan menurut Anand telah menyia-nyiakan uangnya dengan memasang iklan di berbagai media. Padahal, yang terpenting adalah bagaimana brand lebih dekat dengan konsumen, salah satunya adalah dengan teknik pencarian. "Pencarian adalah spot 30 detik bagi marketing modern yang terjamin mencapai target dan terpercaya," ungkapnya.
Meski begitu besar dampaknya, Anand mengakui pendorong pertama konsumen untuk mencari info tentang produk adalah melalui iklan di media massa. "Jadi keduanya, baik offline campaign lewat media massa maupun online campaign (internet) harus digabungkan," ungkap Anand.
Oleh karena itu, kini brand harus memiliki strategi yang tepat kepada konsumennya. "Jangan sampai konsumen tidak menemukan produk Anda. Salah satu kuncinya memang perbanyak keyword. Makin banyak keyword bagus, kalau kurang itu tidak baik," ujar Anand.


http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/10/04/15164041/Promosi.Produk.Lewat.Social.Media

Strategi Promosi Pemasaran

Promosi dalam Marketing yang Paling Dasar

Pemasaran merupakan sendi, atau Pokok induk dari sebuah perusahaan. Baik itu perusahaan berupa barang, atau pun jasa. Bagian dari sebuah pemasaran yang paling awal adalah pesan. Pesan melalui sebuah komunikasi. Pesan merupakan komunikasi yang harus bisa dijalankan dalam sebuah product. Misalnya calon pembeli sudah tahu produk kita, disitu sebuah citra atau image dari Produk yang akan kita pasarkan sudah ada komunikasi. Sudah ada pesan. Dan tentunya sudah ada daya tarik tersendiri dari pembeli tersebut. Entah itu positif atau-pun negatif. Itu perlu kita lakukan.

Kemudian adanya merk dagang. Itu perlu agar adanya Brand dari produk yang akan kita pasarkan mendapat respon. Branding dalam pemasaran itu penting. Kenapa perlu? Branding merupakan Baju, wajah atau-pun icon. Apabila produk kita sudah punya Brand terhadap calon pembeli, tentu saja pembeli akan selalu mengingat barang anda.

Dan yang paling penting, program promosilah yang merupakan saluran komunikasi yang utama terhadap calon pembeli. Ia akan membantu kita merencanakan program promosi yang efektif, jika kita tinjau sebentar teori komunikasi dan kita tunjuan penerapannya terhadap pengembangan strategi promosi.


Metode Promosi

Dalam mempromosikan sebuah barang atau produk, perlu yang namanya metode. Dan lebih penting lagi, jika dilakukan.
Alat-alat yang perlu dilakukan dalam promosi untuk membangun penjualan produk atau pun barang anda, Promosi yang efektif adalah sebagai berikut :

Iklan
yup.... gunakanlah layanan Iklan.
kenapa iklan? karena dengan menggunakan iklan, produk anda akan mudah dikenal oleh orang lain. Apabila lewat Offline, bisa menggunakan Koran ataupun majalah sebagai media promosi produk anda.

Dan apabila meinginginkan atau menggunakan online, sungguh mudah, gunakanlah layanan iklan gratis. Sungguh banyak layanan iklan yang menyediakan secara gratis. Dan bila perlu, gunakanlah website ataupun blog sebagai wadah anda dalam berpromosi produk anda. Itu sebagai contoh kecil saja.

Kewiraniagaan (personal selling).

Promosi Konsumen (Hadiah, Perlonmbaan, Penawaran kombinasi).

Metode yang bertujuan merangsang iklan dan promosi dealer.

Pameran dan eksibisi.

Resiporitas

Jaminan dan servis

Penawaran komperatitif.





http://www.ilmu-marketing.co.cc/2009/05/strategi-promosi-pemasaran.html

Promosi

Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi produsen atau distributor mengharapkan kenaikannya angka penjualan.
Tujuan Promosi di antaranya adalah:
  1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial
  2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit
  3. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan
  4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar
  5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing
  6. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.
Beberapa cara untuk melakukan promosi adalah:
  1. Melalui e-mail
  2. Melalui sms
  3. Melalui pembicaraan
  4. Melalui iklan
  5. dll
Contoh promosi antara lain:
  1. Pasang iklan di tv mengenai produk baru perusahaan X
  2. Kirim 5 sms, dapat 10 sms gratis ke semua operator
  3. Beli kaos kaki seharga Rp. 30.000,00 dapat 2 kaos kaki gratis
  4. Diskon 50% bagi produk tertentu di Department Store
  5. Beli coklat malam hari dapat segelas teh gratis
Bauran promosi adalah gabungan dari beberapa promosi dari satu produk sama agar promosinya dapat maksimal dan hasilnya memuaskan.
Hubungan promosi dengan penjualan yaitu promosi dapat meningkatkan angka penjualan. Pada umumnya setelah angka penjualan cukup tinggi, suatu badan produksi atau distributor akan mengurangi kegiatan promosi.


http://id.wikipedia.org/wiki/Promosi

Metode Penetapan Harga Untuk Menghadapi Pasar/Pesaing

Untuk menarik dan meraih para konsumen dan para pelanggan, perusahaan biasanya menggunakan strategi harga.  Penerapan strategi harga jual juga bisa digunakan untuk mensiasati para pesaingnya, misalkan dengan cara menetapkan harga di bawah harga pasar dengan maksud untuk meraih pangsa pasar. Sebagai contoh: Produk motor Cina menetapkan harga motor di bawah harga motor buatan Jepang dengan maksud untuk meraih pangsa pasar. Bila pangsa pasar sudah diraihnya dan dikuasainya maka loyalitas konsumen akan beralih ke motor China. Dan ada juga yang menetapkan harga di atas harga pasar yang tinggi. Ini dilakukan bagi produk-produk baru dengan penemuan-penemuan teknik rekayasa baru. Pada mulanya ditetapkan harga yang tinggi kemudiaan bila pasar sudah tergantung pada produk penemuan baru tersebut harga tahap demi tahap dikurangi sesuai dengan masa dari hidup produk. Mungkin saja produk-produk tersebut sudah mulai jenuh di pasar. Perusahan-perusahaan yang memiliki produk inovasi tinggi  biasanya memiliki hak paten dan akan memilih salah satu strategi dari dua strategi sebagai berikut. 
            1) Strategi Harga Skimming
Strategi harga skimming biasanya diterapkan pada produk-produk   temuan baru pada saat diluncurkan ke pasar.  Pada saat diluncurkan ke pasar, pada awalnya ditetapkan harga yang tinggi, dengan maksud untuk menutupi biaya investasi  (riset dan pengembangan) yang tinggi. Selanjutnya, harga dikurangi secara bertahap agar dapat bersaing. Tentu saja, tujuan strategi ini adalah untuk memaksimumkan keuntungan jangka pendek dalam rangka menutupi biaya investasi. Harga skimming hanya dapat dilakukan pada suatu kondisi tertentu, yaitu:
(a) Kualitas dan citra produk harus mendukung harganya yang mahal, dan jumlah pembeli yang menginginkan produk pada harga tersebut memadai.
(b) Biaya produksi dalam jumlah kecil tidak terlalu tinggi, sehingga pembeli menunda memanfaatkan penerapan h arga yang mahal.
(c)  Pesaing tidak akan dapat masuk ke pasar tersebut dengan mudah dan menjual produknya dengan harga yang relatif rendah. Bila persyaratan-persyaratan di atas tidak dipenuhi, maka penerapan harga skimming tidak dapat dilakukan, bahkan akan menimbulkan kerugian.

2)  Strategi Harga Penetrasi
Strategi penetapan harga penetrasi merupakan penetapan harga suatu produk standar. Metode ini dilakukan dengan cara menetapkan harga awal harga perdana yang rendah, dengan tujuan agar dapat diterima  pasar secara luas. Salah satu tujuan dengan menetapkan metode ini adalah untuk mendapatkan loyalitas pelanggan. Penetapan harga yang rendah lebih disukai oleh pasar karena beberapa kondisi, diantaranya:

*     Pasar harus sangat peka terhadap harga, sehingga harga rendah bisa membuka pasar yang lebih luas.
*     Biaya produksi dan distribusi harus turun pada saat volume penjualan meningkat. 
*     Harga rendah harus membantu persaingan. 
        3) Strategi Penyesuaian Harga
Harga hendaknya harus disesuaikan dengan variasi konsumen, situsi dan kondisi.  Pernahkan anda membeli barang dengan didiskon atau diberi potongan harga? Atau mungkin anda pernah menerima harga promosi yang lebih murah? Atau mungkin anda pernah berbelanja suatu barang yang jenisnya sama di suatu tempat dengan harga yang berbeda di tempat lain ? 
     Dalam penyesuaian harga, ada beberapa strategi, yang meliputi:
*     Penetapan Harga Diskon dan Potongan Harga
*     Penetapan Harga Psikologis
*     Penetapan Harga Promosi.
Penetapan harga diskon dilakukan dengan mendiskon dari harga penjualan tertentu. Misalnya, karena pembelian awal didiskon sebesar 20%. Atau karena kontan didiskon 10% dari harga jual rata-rata. Atau karena membeli banyak, diberi diskon 15%. Bisa dalam bentuk prosentase tertentu bisa juga dalam bentuk jumlah tertentu. Penetapan Psikologis dilakukan untuk menarik konsumen, misalnya penetapan harga alat dapurRp 399.999,- lebih menarik daripada Rp 400.000,-.  Harga kaos kaki  dua pasang Rp 10.000,- lebih menarik dari pada harga kaos kaki per pasang  Rp 5.000,-. Penetapan harga promosi dilakukan dengan menetapkan harga yang lebih rendah   daripada yang tertera dalam daftar harga.  Hal  ini dilakukan untuk waktu-waktu tertentu saja. Misalnya, penjual pakaian menjelang hari raya memberikan potongan harga dengan potongan harga yang bervariasi. Supermarket menetapkan harga murah untuk beberapa produk tertentu, dengan harapan konsumen juga membeli produk lain dengan harga yang relatif tinggi atau dinaikan. Perusahaan mobil dan perumahan menawarkan pembayaran dengan tingkat bunga rendah, garansi lebih lama, atau perawatan gratis untuk mengurangi harga konsumen



http://pasarkita.wordpress.com/2008/03/18/metode-penetapan-harga-untuk-menghadapi-pasarpesaing/

Tujuan Strategi Penetapan Harga Bagi Perusahaan Bisnis - Motif Penentuan Harga - Ilmu Ekonomi Manajemen Produk dan Harga

1. Untuk Mendapatkan Keuntungan
Penetapan harga biasanya memperhitungkan tingkat keuntungan yang ingin diperoleh. Semakin besar marjin keuntungan yang ingin didapat, maka menjadi tinggi pula harga yang ditetapkan untuk konsumen. Dalam menetapkan harga sebaiknya turut memperhitungkan daya beli dan variabel lain yang dipengaruhi harga agar keuntunga yang diraih dapat maksimum.
2. Mendapatkan atau Merebut Pangsa Pasar / Market Share
Untuk dapat menarik perhatian para konsumen yang menjadi target market / target pasar maka suatu perusahaan sebaiknya menetapkan harga yang serendah mungkin. Dengan harga turun, maka akan memicu peningkatan permintaan yang juga datang dari market share pesaing / kompetitor.
3. Menjaga Kelangsungan Hidup Kegiatan Operasional
Perusahaan yang baik menetapkan harga dengan memperhitungkan segala kemungkinan agar tetap memiliki dana yang cukup untuk tetap menjalankan aktifitas usaha bisnis yang dijalani.
4. Balik Modal ROI / Return On Investment
Setiap usaha menginginkan tingkat pengembalian modal yang tinggi. ROI yang tinggi dapat dicapai dengan jalan menaikkan profit margin serta meningkatkan angka penjualan.
5. Menjaga Status Quo Pangsa Pasar
Apabila persaingan di dalam industri bisnis yang sama sudah cukup banyak dan kuat-kuat maka salah satu tehnik yang dapat dipakai untuk menjaga pangsa pasar konsumen adalah dengan penyesuaian harga menjadi lebih murah. Dengan adanya penurunan harga yang lebih murah dari pesaing akan membuat konsumen tetap setia dengan produk yang kita jual.


http://organisasi.org/tujuan_strategi_penetapan_harga_bagi_perusahaan_bisnis_motif_penentuan_harga_ilmu_ekonomi_manajemen_produk_dan_harga

Tarif

Tarif adalah sejumlah nilai yang dikeluarkan konsumen guna mendapatkan manfaat dengan menggunakan atau mengkonsumsi produk atau layanan, yang nilainya ditetapkan bersama antara penjual dan pembeli melalui tawar-menawar atau ditetapkan oleh penjual dan di peruntukkan sama kepada semua pembeli.

rumus harga.JPG

Tarif atau harga menentukan produk dan jasa yang harus diproduksi dan dalam jumlah tertentu, tarif juga menentukan bagaimana produk dan jasa tersebut harus diproduksi, dan tariff menentukan untuk siapa produk dan jasa tersebut dihasilkan. Perubahan tarif memainkan peranan yang sangat penting dalam ekonomi pasar. Peranan harga dalam bauran pemasaran menurut Prof. Michael Laric dalam buku Marketing Strategy and Management, bahwa peranan harga cenderung meningkat apabila kondisi-kondisi berikut terjadi:
1. produk tersebut pertama kali diterjunkan ke pasar
2. dikaitkan dengan tujuan perusahaan
3. perusahaan kompetitor melakukan penurunan harga
4. adanya produk baru yang dihasilkan dari pengembangan teknologi baru yang mempunyai sifat subtitusi dan lebih efisien serta efektif. Disamping itu menurut Prof Michael J Baker, harga memiliki peranan penting dalam bauran pemasaran dikarenakan

1. Elasitas harga lebih besar pengaruh terhadap permintaan dibandingkan dengan elasitas elemen marketing mix lainnya
2. Perubahan harga sangat mempengaruhi perubahan jumlah penjualan
3. Pelaksanaan perubahan harga jauh lebih mudah dibandingkan dengan rencana perubahan strategi produk atau promosi
4. Reaksi perusahaan saingan terhadap perubahan harga biasanya lebih cepat dan sensitif
5. Dalam melaksanakan implementasi harga tidak memerlukan investasi modal
6. Harga suatu produk sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal (resesi ekonomi dan inflasi, peningkatan suhu persaingan, kejenuhan pasar atau kelebihan jumlah pasokan, muncul perusahaan kompetitor baru, dan berkembangnya konsumerisme). Terdapat lima faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan tarif, yaitu:
1. permintaan, dimana permintaan menentukan harga maksimum.
2. Biaya yang menentukan harga minimum.
3. Tujuan perusahaan berguna untuk meningkatkan harga minimum.
4. Kompetisi yang terjadi dengan kompetitor dapat menurunkan harga maksimum.
5. Regulasi digunakan untuk menekan harga
Orientasi Konseptual untuk Pentarifan.JPG

Ada lima faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan harga, seperti terlihat pada gambar diatas ., pertimbangan permintaan pasar menjadi batas atas harga (price ceiling) atau harga maksimum yang dapat dikenakan. Penentuan harga maksimum ini tergantung pada persepsi konsumen terhadap nilai ( value) dari produk atau layanan yang diterimanya. Sedangkan biaya menentukan batas bawah harga (price floor) atau harga minimum yang dapat dikenakan kepada suatu produk. Selisih atau perbedaan antara persepsi nilai dan kemampuan konsumen untuk membayar dengan biaya minimum merepresentasikan rentang penentauan harga. Rentang ini kemudian akan dipersempit oleh faktor lainnya, yaitu faktor kompetisi, tujuan perusahaan, dan kendala regulasi. Faktor kompetisi cenderung menurunkan harga maksimum sedangkan faktor tujuan perusahaan dan regulasi cenderung menaikkan harga minimum, karena perusahaan pada umumnya ingin menambah pendapatan sebagai kontribusi atas biaya tetap yang telah dikeluarkan dan menghasilkan profit bagi perusahaan. Sedangkan regulasi yang ditetapkan pemerintah cenderung menaikkan batasan minuman harga karena menghindarkan kecurangan dari pihak operator atau perusahaan seperti, praktek banting harga (price dumping) untuk mematikan kompetitor lain.
Penentuan Tarif

Harga memiliki dua peranan utama dalam proses pengambilan keputusan bagi pembeli yaitu:
1. Peranan alokasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam membantu konsumen untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang diharapkan berdasarkan kekuatan pembeliaan.
2. Peranan informasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam mendidik konsumen mengenai faktor-faktor produk seperti kualitas, membantu konsumen apabila mengalami kesulitan untuk menilai faktor atau kualitasnya secara subyektif.
Tujuan Penetapan Harga
Penetapan penentuan harga atau metode alternatif dari jasa adalah sama dengan metode yang digunakan untuk barang. Metode penentuan harga itu harus dimulai dengan pertimbangan tujuan dari penentuan harga. Penentuan harga dapat ditujukan untuk:
1. Kelangsungan Hidup
Penentuan harga untuk kelangsungan hidup perusahaan ditujukan untuk mencapai tingkat keuntungan yang diharapkan untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan. Jadi pada tahap ini belum berorientasi pada keuntungan.
2. Memaksimalkan Keuntungan ( Profit Maximation)
Penentuan harga yang tepat ditujukan untuk memaksimalkan keuntungan dalam periode waktu tertentu. Periode yang ditentukan akan bergantung pada siklus hidup dari jasa yang bersangkutan.
3. Memaksimalkan Penjualan (Sales Maximation)
Penentuan harga untuk memaksimalkan penjualan digunakan apabila perusahaan ingin membangun pangsa pasar. Hal ini dapat melibatkan penjualan yang merugi pada permulaannya untuk meraih pangsa pasar yang tinggi.
4. Pretise (Prestige)
Perusahaan jasa menggunakan penentuan harga dalam rangka prestise, dimaksudkan untuk menggolongkan dirinya sebagai perusahaan ekslusif.
5. Tingkat Pengambalian (Return On Investment)
Tingkat penentuan harga dalam rangka memenuhi tingkat pengembalian ditujukan untuk mencapai tingkat pengembalian yang diharapkan. Hal ini belum berorientasi pada keuntungan.



http://www.ittelkom.ac.id/library/index.php?view=article&catid=25%3Aindustri&id=455%3Atarif&option=com_content&Itemid=15